en id

KEAMANAN BANDARA ADISUTJIPTO DIPERKETAT

21 Jan 2016

kembali ke list


Yogyakarta (20/01) - Pasca kejadian bom yang melanda Jakarta, pengamanan di sejumlah fasilitas umum diperketat. Salah satunya Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang menambah jumlah personel keamanan dari TNI AU. Anjing pelacak juga disiagakan baik di Terminal A maupun B. Setiap kendaraan yang masuk di area Bandara Adisutjipto, diperiksa satu persatu oleh petugas bersenjata lengkap menggunakan under car inspection mirror atau kaca. Selain itu mereka diminta membuka bagasi untuk diperiksa barang bawaan. Begitu tidak ada unsur mencurigakan, petugas mempersilakan calon penumpang tersebut masuk ke lingkungan bandara.

“Saat ini kondisi Bandara Adisutjipto Yogyakarta berada di siaga kuning, terhitung sejak 24 November 2015 lalu sampai sekarang. Sedangkan level aman sendiri pada siaga hijau” tutur Alif Krisno Hidayat  selaku Operatian and Readiness Department Head Bandara Adisutjipto, koordinasi terus kita lakukan termasuk dengan TNI AU". "Setiap kendaraan terutama mobil yang akan masuk kita periksa, termasuk keharusan membuka bagasi". "Hal tersebut pada dasarnya sudah biasa dilakukan, kali ini personelnya yang kita tambah," ungkapnya.

Petugas keamanan tidak hanya ditempatkan di pintu masuk saja. Tapi juga di sejumlah titik-titik vital lainnya. Seperti di pintu kedatangan dan keberangkatan. Baik Terminal A maupun Terminal B. Tidak hanya itu, petugas keamanan juga mobil, sehingga tidak hanya di satu titik saja. Pemeriksaan juga berlanjut di dalam terminal. Setiap calon penumpang yang hendak masuk, diperiksa semuanya. Baik orang itu sendiri maupun barang bawaan menggunakan X-Ray. "Pemantauan juga kami lakukan melalui Closed Circuit Television (CCTV)," tegasnya.

Saat ini jumlah petugas keamanan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta sebanyak 13 personel. Rencananya petugas akan ditambah 25 lagi, sehingga total ada 38 orang. Salah satu calon penumpang Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Arya mengaku tidak masalah adanya pemeriksaan ini. Sebab itu sebagai bentuk kewaspadaan. Pemeriksaan tersebut juga bukan hal yang baru. "Setiap mau masuk bandara pasti diperiksa. Hanya saja memang biasanya tidak ada petugas yang bersenjata. Tidak masalah kalau memang tujuannya untuk keamanan," ucapnya.

Terpisah Kadisops Lanud Adisutjiipto Kolonel Pnb Bonang Bayu Aji G juga menegakan, peningkatan pengamanan dilakukan pasca kejadian ledakan di Jakarta. Jumlah personel untuk pengamanan Bandara Adisutjipto ditambah jika bandingkan hari-hari biasa. "Ya mulai kemarin penambahan personel kami lakukan, untuk antisipasi adanya aksi teror. Hal ini untuk memberikan rasa aman bagi calon penumpang di Bandara Adisutjipto," kata Bonang. Dalam memperketat pengamanan, petugas yang melakukan patroli di sekitar bandara juga ditingkatkan. Selain itu juga melakukan patroli menggunakan anjing pelacak "Selama ini patroli hanya petugas dengan senjata lengkap. Tapi sekarang juga ditambah dengan anjing pelacak," terangnya. (dhika, Sumber:Kedaulatan Rakyat)